Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diselenggarakan setiap tahun memiliki tujuan yang lebih dari sekadar perayaan. Presiden Prabowo Subianto berharap agar peringatan ini juga diikuti dengan tindakan nyata yang dapat menjamin masa depan anak-anak Indonesia. Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tiga program utama yang ditujukan langsung untuk anak-anak, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Revitalisasi Sekolah. Program MBG tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan kepada anak-anak, namun juga memastikan bahwa standar gizi dan nutrisi harian terpenuhi dengan baik. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak sekolah di Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah, sehingga program MBG sangat penting untuk menangani masalah ini.
Selain program MBG, pemerintah juga meluncurkan program CKG yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada anak-anak sekolah. Program ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan yang meliputi aspek fisik dan mental. Uki menjelaskan bahwa program CKG bertujuan untuk melindungi dan memproteksi kesehatan anak-anak, serta memenuhi hak kesehatan yang dijamin oleh konstitusi. Sedangkan program revitalisasi sekolah menargetkan renovasi sejumlah sekolah di berbagai daerah, terutama di wilayah 3T dan daerah padat penduduk yang membutuhkan fasilitas belajar yang lebih baik. Presiden Prabowo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun pada APBN 2025 untuk mendukung program ini, sebagai respons atas tingginya jumlah sekolah rusak di Indonesia. Program revitalisasi sekolah ini diharapkan dapat memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa, terutama mereka yang berada di sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan.
Negara Peduli Anak: Gizi, Kesehatan, & Sekolah Layak
