Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, sedang menjadi sorotan publik karena kebijakan kontroversialnya terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kenaikan pajak sebesar 250 persen tersebut mendapat reaksi keras dari masyarakat karena dianggap memberatkan, terutama bagi kalangan kecil. Sudewo mengklaim bahwa kenaikan pajak ini bertujuan untuk mendukung pembangunan di Pati, dengan dana yang dialokasikan untuk infrastruktur dan layanan kesehatan. Meskipun demikian, keputusan tersebut menimbulkan protes di media sosial dan aksi langsung. Sudewo adalah seorang Bupati yang lahir di Pati pada tahun 1968. Sejak Februari 2025, ia resmi menjabat sebagai Bupati Pati.
Pendidikan Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret dan Magister Teknik Pembangunan dari Universitas Diponegoro telah membekali Sudewo dengan latar belakang pendidikan yang kuat. Sebelum menjadi Bupati, ia telah bekerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga pemerintahan. Kendati pernah gagal dalam pencalonan sebagai Bupati Karanganyar pada tahun 2002, Sudewo terus aktif dalam politik dan menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Karir politiknya yang terus menanjak membawanya ke kursi Bupati Pati pada tahun 2025.
Meskipun kebijakan kenaikan PBB-P2 mendapat penolakan, Sudewo tetap teguh dengan keputusannya. Ia mengklaim bahwa langkah tersebut dibutuhkan setelah 14 tahun tanpa penyesuaian tarif. Meskipun dihadapkan pada gelombang protes, termasuk ancaman 50 ribu demonstran, Sudewo tetap mantap dengan kebijakannya. Kritik yang diarahkan padanya, baik di media sosial maupun dalam aksi langsung, tidak mengubah pendiriannya dalam mendukung pembangunan daerah.
