Prabowo Dorong Efisiensi dan Atasi Kebocoran untuk APBN non-Defisit

by -62 Views

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyampaikan komitmennya untuk mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuju kondisi tanpa defisit. Pada acara Penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan efisiensi untuk mengurangi defisit APBN sekecil mungkin. Dalam rancangan APBN 2026, belanja negara dialokasikan sebesar Rp 3.786,5 triliun dengan target pendapatan mencapai Rp 3.147,7 triliun, dan defisit diharapkan mencapai Rp 638,8 triliun atau 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Prabowo menekankan pentingnya keberanian dan tekad untuk menghilangkan kebocoran anggaran serta meminta dukungan dari semua kekuatan politik di Indonesia. Pemerintah di bawah Prabowo juga akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif secara masif agar pembangunan tidak hanya mengandalkan APBN. Selain itu, APBN harus dirancang secara fleksibel untuk merespons guncangan global dan tetap sehat melalui optimalisasi pendapatan, kualitas belanja, dan inovasi pembiayaan.

Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan sambil melindungi iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Insentif fiskal juga akan diberikan secara terarah untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Pengelolaan sumber daya alam juga akan diperkuat untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, dengan aset negara dikelola secara efisien dan produktif untuk memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan rakyat. Prabowo berharap agar suatu saat nanti, Indonesia dapat memiliki APBN tanpa defisit sama sekali, sebagai salah satu tonggak keberhasilan pemerintahannya.

Source link