Polda Metro Jaya saat ini sedang mengejar informan bernama S yang memberitahukan tentang rekening dormant di sebuah bank di Jakarta Pusat, tempat MIP bekerja. Informan ini terkait dengan kasus penculikan yang berujung pada kematian korban. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyatakan bahwa S belum ditetapkan sebagai pelaku dalam kasus tersebut dan masih dalam proses pencarian.
Beberapa informasi terkait peran S telah diungkap dalam penyelidikan kasus ini. Namun, identitasnya masih belum jelas dan pihak kepolisian masih terus mencari tahu lebih lanjut. Sementara itu, terdapat 17 tersangka terkait kasus penculikan dan pembunuhan MIP yang dibagi menjadi empat klaster, yaitu otak perencana, eksekutor, pelaku penganiayaan, dan tim surveilans.
Klaster pertama, sebagai otak perencana, terdiri dari empat orang yang merencanakan dan mengeksekusi aksi penculikan. Klaster kedua adalah eksekutor yang terlibat langsung dalam aksi tersebut. Klaster ketiga adalah mereka yang terlibat dalam penganiayaan hingga kematian korban. Terakhir, klaster keempat adalah tim surveilans yang bertugas membuntuti gerak-gerik korban. Polda Metro Jaya terus memperdalam kasus ini untuk mengusut lebih lanjut peran setiap tersangka yang terlibat dalam kasus kacab bank ini.
