Penyelidikan Polisi: Tidak Ada Akun Kripto Peneror Bom di Indonesia

by -94 Views

Polisi telah menegaskan bahwa akun kripto yang digunakan oleh peneror bom terhadap sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) Kelapa Gading, yang meminta tebusan sebesar 30.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp450 juta, tidak dapat ditemukan di Indonesia. Menurut Kapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara Kompol Seto Handoko Putra, alamat dompet yang dimaksud tidak valid dan tidak terdeteksi di pertukaran kripto lokal. Setelah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Umum Asosiasi Aset Kripto Bidang Aset Kripto Mohammad Naufal Alvir, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku menggunakan inisial EM dan mengancam melalui aplikasi Whatsapp. Pihak berwajib terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan menjaga keamanan sekolah NJIS Kelapa Gading. Pemeriksaan di sekolah tersebut tidak berhasil menemukan benda mencurigakan setelah ancaman bom, yang membuat kekhawatiran di kalangan masyarakat.(enam puluh enam kata)

Source link