Mobil sel bahan bakar hidrogen masih menghadapi tantangan besar dalam hal penjualan global pada tahun 2024, dengan kurang dari 13.000 unit terjual. Meskipun kendaraan listrik tampil menggiurkan dengan waktu pengisian daya yang singkat, BMW optimis dengan teknologi hidrogen. iX5 Hydrogen dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028 sebagai mobil listrik berteknologi tinggi. Dalam wawancara dengan Michael Rath, wakil presiden BMW, di Climate Week NYC, Rath memandang kendaraan hidrogen sebagai opsi bagi mereka yang membutuhkan mobil listrik tanpa akses pengisian daya yang mudah. BMW juga dikendalikan oleh peraturan Uni Eropa yang menuntut penurunan emisi, dengan harapan mobil sel bahan bakar hidrogen menjadi solusi yang tepat.
Mobil hidrogen pada dasarnya adalah mobil listrik dengan sistem penyimpanan energi yang berbeda, yakni menggunakan tangki bertekanan dengan teknologi sel bahan bakar. Drivetrain iX5 Hydrogen dari BMW menawarkan performa yang setara dengan mobil listrik baterai. Meskipun infrastruktur pengisian bahan bakar masih terbatas, BMW sedang mengembangkan sel bahan bakar generasi ketiga yang lebih efisien. Diversifikasi rantai pasokan menjadi alasan lain BMW tetap berkomitmen pada kendaraan yang ramah lingkungan. BMW sangat memperhatikan lokasi kemunculan stasiun hidrogen untuk distribusi iX5 Hydrogen dan membantu mendesak pembangunan infrastruktur yang sesuai.
Meskipun tantangan infrastruktur yang ada, BMW yakin bahwa mobil hidrogen adalah langkah ke depan. Keselamatan pasokan energi dapat mengatasi krisis semikonduktor atau kekurangan material yang dapat terjadi. iX5 Hydrogen bukan hanya konsep terbatas, melainkan awal dorongan besar terhadap teknologi hidrogen. BMW berencana untuk mengintegrasikan teknologi sel bahan bakar ini ke dalam model lain di masa depan. Dengan demikian, mobil iX5 Hydrogen merupakan bukti komitmen BMW yang jangka panjang terhadap kendaraan hidrogen.





