Mengklaim gelar mobil tercepat di Nurburgring Nordschleife adalah sebuah prestasi langka yang membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam dan pengujian yang sangat teliti. Tantangan lintasan yang rumit ini menuntut kecepatan, kemampuan handling, dan sistem pengereman yang mumpuni untuk meraih waktu putaran terbaik. BYD adalah produsen mobil yang baru-baru ini mencatatkan namanya dalam sejarah Nurburgring dengan supercar listrik U9 Extreme. Versi mobil ini, dengan tenaga mencapai 3.000 horse power, berhasil mencapai kecepatan tertinggi 496,22 km/jam di lintasan. BYD U9 Extreme, sebelumnya dikenal sebagai Track Edition, dirancang tidak hanya untuk kecepatan maksimum tetapi juga untuk performa di lintasan yang menuntut.
Dalam pencapaian ini, BYD berhasil menggeser rekor putaran dari saingan asal China lainnya, Xiaomi SU7 Ultra yang sebelumnya mencatatkan waktu 6:59.157. Rekor sebelumnya dipegang oleh mobil listrik Cina itu dengan waktu 7:04.957, yang menjadikannya lebih cepat dari Rimac Nevera dan Porsche Taycan Turbo GT. Namun, Porsche sebagai produsen mobil terkemuka yang memiliki sejarah panjang dalam balap, turut merespons dengan mengembangkan varian Taycan baru yang diklaim akan merebut kembali gelar tersebut. Porsche Taycan baru ini dilengkapi dengan desain widebody kit, paket aerodinamis, serta tenaga yang lebih besar dibandingkan Taycan Turbo GT.
Meskipun Porsche mungkin tidak mempunyai tenaga sebesar BYD U9 Extreme atau Xiaomi SU7 Ultra, pengalaman dan keahlian Porsche dalam membuat mobil sport dapat menjadi faktor kunci dalam merebut kembali rekor Nurburgring. Saingan sengit di antara produsen mobil untuk mempertahankan gelar sebagai mobil tercepat di lintasan Nurburgring mencerminkan persaingan ketat di industri otomotif dunia. Saat ini, pasar mobil listrik semakin berkembang, dan kompetisi untuk menghasilkan mobil listrik performa tinggi yang bertenaga semakin ketat. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana setiap produsen mobil merespons tantangan ini dengan inovasi dan pengembangan terbaru.
