Senin, 30 Oktober 2023 – 06:53 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengungkapkan keheranannya terhadap hasil survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden Anies-Muhaimin berada di urutan terakhir dibandingkan dengan yang lainnya.
“Di survei jelek semua tetapi di jalanan banyak massanya (Anies-Imin). Itu yang tidak jelas; yang mana yang benar saya juga tidak tahu,” kata Aboe Bakar, usai menghadiri diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu, 29 Oktober 2023.
Dia menyatakan bahwa Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan pasangan calon presiden-cawapres yang paling siap, meskipun awalnya dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak.
Dalam diskusi itu, pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan bahwa PKS merupakan tulang punggung kubu Anies-Imin dalam mendulang suara. “Karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa,” katanya. Ia menyatakan itulah alasan mengapa massa Anies-Imin tampak banyak di lapangan, meskipun hasil survei elektabilitas Anies Baswedan paling rendah di antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen. Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun menjadi 14,5 persen pada survei September.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. (ant)