Keluarga dari seorang anak SD yang kakinya diamputasi akibat disledding oleh teman sekolah telah membuat laporan polisi. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bekasi Kabupaten, Ajun Komisaris Polisi Hotma Sitompul mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini. “Laporan telah diterima. Penanganannya akan dilakukan dengan cepat dan saat ini kasus tersebut sedang diselidiki,” kata dia kepada wartawan pada Rabu, 1 November 2023.
Hotma menjelaskan bahwa korban, yang berinisial FA (12), terluka karena kakinya disledding saat akan membeli makanan. Hotma mengakui bahwa penyelidikan masih terus berlanjut dan ia belum bisa memberikan banyak informasi mengenai kasus ini. “Korban sedang menuju kantin sekolah untuk membeli makanan, namun diduga dijegal atau disledding oleh anak pelaku sebelum mencapai kantin sekolah,” kata dia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa nasib yang menyedihkan dialami oleh FA, seorang siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kaki FA diamputasi setelah terkena sleding yang dilakukan oleh teman-temannya. Pada awalnya, FA diajak oleh teman-temannya untuk jajan selama istirahat sekolah. Namun, saat berjalan, FA malah disledding oleh temannya hingga terjatuh.
“Kejadian ini terjadi sekitar bulan Februari 2023, ketika anak saya terkena sleding dan jatuh, dia merasakan sakit,” kata Diana Novita, orang tua FA. Setelah kejadian itu, anaknya kembali masuk ke dalam kelas. Namun, anaknya masih diperlakukan secara kasar oleh teman-temannya. “Saat berada di dalam kelas, anak saya masih diolok-olok dan ditiru jatuh,” katanya.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di [sini](https://www.viva.co.id/berita/metro/1484806-kelamin-dijual-ibu-kaka-masih-ngungut).