Jumat, 3 November 2023 – 11:11 WIB
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo dengan kedalaman 25 kilometer yang mengguncang beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur pada Kamis dini hari, 2 November 2023, telah menyebabkan kerusakan pada 95 bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Jumat, menyatakan bahwa berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada pukul 21.40 WIB, bangunan yang rusak terdapat di Kabupaten Kupang, yang terdiri dari 40 rumah warga, delapan fasilitas umum, 19 gedung pemerintahan, dan satu asrama panti asuhan. Di Kota Kupang, terdapat 20 rumah warga, empat gedung perkantoran, satu toko swalayan, dan satu hotel, sedangkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat satu sarana pendidikan.
“Sampai saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa maupun pengungsi akibat gempa tersebut,” ujarnya.
Sejak gempa terjadi pada Kamis dini hari hingga saat ini, kata Abdul Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat dan tim gabungan di lokasi terdampak masih terus melakukan upaya penanganan. Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang dan BPBD Kabupaten Kupang sedang melakukan penilaian cepat terhadap dampak gempa bumi di lokasi-lokasi daerah tersebut. Sekretaris BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan juga sedang melakukan penilaian cepat. BPBD berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan pendataan dampak gempa bumi. Penanganan bencana ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah setempat, tetapi juga dilakukan oleh anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana di NTT dan Kota Kupang yang bekerja sama dalam pendataan situasi kejadian gempa. (ant)
