Kritik Imparsial terhadap Keputusan MK Mengizinkan Gibran menjadi Cawapres: Perkembangan Negatif bagi Demokrasi

by -133 Views

Sabtu, 4 November 2023 – 10:29 WIB

Menurut Direktur Imparsial, Gufron Mabruri, penurunan demokrasi di Indonesia yang menarik perhatian dua media asing adalah masalah politik yang nyata. Keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak dari Presiden Joko Widodo, merupakan puncak dari masalah dalam penurunan demokrasi di Indonesia. Hal ini telah dibahas oleh banyak pakar dan analis politik, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama terkait penurunan tingkat kebebasan di Indonesia.

Menurut Gufron, daripada memperbaiki keadaan demokrasi di Indonesia, Jokowi terlihat semakin merusak demokrasi dengan membangun “politik dinasti” menjelang berakhirnya masa jabatannya yang kedua. Hal ini juga terkait dengan praktik kolusi dan nepotisme melalui pencalonan Gibran yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.

Gufron menilai bahwa kondisi kemunduran demokrasi di akhir era pemerintahan Jokowi tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Demokrasi adalah capaian politik yang diperjuangkan dengan susah payah pada tahun 1998 dan harus terus dipertahankan. Oleh karena itu, diperlukan bangunan gerakan pro demokrasi untuk menyelamatkan demokrasi dari kemunduran, termasuk dengan menjadikan politik elektoral sebagai momentum dan media untuk mengoreksi kebijakan dan langkah politik Jokowi yang memundurkan capaian politik reformasi 1998.

Sumber: VIVA/M Ali Wafa