Hasto Meminta Kepemimpinan Parpol Koalisi di NTB Menyosialisasikan Ganjar-Mahfud dengan Intensitas Tinggi

by -196 Views

Minggu, 5 November 2023 – 15:22 WIB

Mataram – Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, berdiskusi santai dengan pimpinan partai politik yang mengusung Ganjar-Mahfud di Mataram, NTB, Minggu, 5 November 2023.

Baca Juga :

Hasto: PDIP Konsisten Membangun Desa, Tidak Dilandasi Kepentingan Elektoral

Dalam kesempatan itu, Hasto menjamu mereka makan siang sambil membahas isu terkini di pusat maupun di wilayah NTB.

Terlihat bersama Hasto, Ketua DPD PDIP NTB Rahmat Hidayat bersama jajarannya, lalu Ketua DPD Partai Hanura, Ahmad Dahlan, dan Ketua DPW PPP NTB Muzihir. Sementara Ketua DPW Partai Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal berhalangan hadir.

Baca Juga :

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Akan Koreksi yang Kurang dari Pemerintahan Sekarang

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di rakerda PDIP NTB

Hasto mengatakan Tim Pemenangan Daerah (TPD) paslon Ganjar-Mahfud agar segera disempurnakan. Apalagi dalam waktu dekat Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera melakukan pengesahan paslon dan pengambilan nomor urut.

Baca Juga :

2 Capres Adu Ide Atasi Kemiskinan: Ganjar Lewat Pendidikan, Prabowo Kasih BLT

“Mari bergotong royong termasuk bersama relawan untuk sosialisasikan Pak Ganjar dan Prof Mahfud di wilayah NTB. Mulai dari sosoknya, prestasi, rekam jejaknya dan hal-hal yang perlu diketahui masyarakat,” kata Hasto.

Di bagian lain, Hasto memotivasi para pimpinan parpol tersebut untuk tidak terlalu memikirkan dinamika politik di tingkat pusat.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

“TPD di NTB fokus bekerja. Soal dansa politik di tingkat nasional jangan menjadi pengganggu untuk terus bergerak,” sebut Hasto.

Dia juga meminta agar visi misi Ganjar-Mahfud disampaikan secara luas ke masyarakat.

Pada kesempatan itu, Hasto menanyakan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai kontroversial. Hasto mendapat penjelasan bahwa masyarakat di NTB sudah paham adanya rekayasa hukum dan berbagai bentuk pengkerdilan demokrasi demi ambisi.

Halaman Selanjutnya

Sumber: PDIP