Minggu, 12 November 2023 – 09:30 WIB
Jakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuka suara soal isu pencalonan anak pada ajang kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika menghadiri perayaan HUT Partai NasDem ke-12 di NasDem Tower pada Sabtu, 11 November 2023. Dalam kesempatan itu, Cak Imin tertawa saat mendengar pertanyaan dari awak media soal peluang untuk mencalonkan sang anak dalam kontestasi Pemilu 2024 atau sebagai Wali Kota pada suatu daerah.
Lantas, pasangan dari Anies Baswedan ini menjawab jika dirinya akan membiarkan sang anak untuk matang terlebih dahulu sebelum mencalonkan atau dicalonkan dalam perhelatan Pemilu 2024. “Harus matang di pohon dulu,” ujar Cak Imin dikutip Minggu, 12 November 2023.
Sementara itu, Perayaan HUT Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke-12 yang berlangsung pada Sabtu, 11 November 2023 dihebohkan dengan adanya pertanyaan yang disampaikan kader DPD Jawa Timur. Pertanyaan yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh itu berupa dirinya yang tak memilih sang anak untuk menjadi kandidat di Pilpres 2024.
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang turut serta hadir dalam kegiatan perayaan HUT Partai NasDem ikut mengomentari pertanyaan terkait pencalonan anak di Pilpres 2024. Anies mengaku beruntung Surya Paloh tak egois untuk mencalonkan anaknya sebagai calon wakil presiden perhelatan Pilpres 2024. Menurutnya, jika hal itu terjadi justru akan membuat dirinya rumit dalam menghadapi persaingan Pilpres 2024. “Untung Pak Surya Paloh jawabnya gitu. Kalau tidak, saya punya kerumitan juga kemarin-kemarin,” kata dia.
Tak hanya Anies dan Cak Imin, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pun mengatakan, sang anak Prananda Surya Paloh belum pantas jika harus dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Menurut Surya Paloh, anaknya harus lebih dulu berproses sampai mapan. Surya Paloh menjelaskan Prananda harus lebih jauh merasakan jatuh bangun dalam berproses.
“Saya berharap harus terus berproses yang akan dan harus dia lakukan dengan mengakibatkan akan jauh lebih mapan mengayomi proses jatuh bangun membuat dirinya tegar. Bagaikan anak elang yang terbang hebat nanti,” ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menjelaskan bahwa sejatinya menjadi orang tua itu harus mendidik anak hingga mapan. Dia menyinggung bak orang tua zaman dahulu yang enggan mendidik anak hanya hasil peraman. “Orang tua dulu menyatakan kalau bisa dia harus mapan dulu, bukan hasil peraman. Nah, ini yang saya harapkan. Jadi mungkin kalau anak saya berani bertanya kepada saya, maka saya akan katakan tunggu dulu, akan tiba saatnya, itu pun kalau saya berumur panjang,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Source: VIVA/Nur Faishal