Keteledoran Terbukti Setelah Data KPU Bocor, Ungkap Cak Imin

by -130 Views

Kamis, 30 November 2023 – 02:10 WIB

Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut KPU RI lalai karena sampai terjadi kebocoran data pada 204 juta data pemilih yang dilaporkan dijual. Maka dari itu, Cak Imin mengatakan semua elemen masyarakat harus ikut mantau data pemilih yang terdaftar di KPU RI.

“Bantu KPU sukseskan pemilu, karena ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis yang akan mengganggu pemilu,” jelas dia.

Diketahui, akun Jimbo di situs peretasan Breach Forums mengunggah dugaan bocoran data yang didapat dari situs KPU pada Senin (27/11) pukul 09.21 WIB. Akun ini menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Ia menyediakan 500 ribu data sebagai sampel

Sampel ini juga memuat data sejumlah pemilih yang berada di luar negeri. Penjahat siber ini menjual data tersebut dengan harga 2BTC atau US$74 ribu (Rp1,14 miliar).

Bukan sekali ini saja KPU dihantam dugaan kebocoran data. Pada era hype Bjorka, 2022, 105 juta data KPU diduga dibocorkan. Berdasarkan penyelidikan saat itu, kebocoran data diklaim bukan berasal dari penyelenggara pemilu.