Ekonomi: Peluang Persaingan Sehat Jika Pasar Listrik Dibuka bagi Pemain Lain

by -113 Views

Senin, 11 Desember 2023 – 23:49 WIB

Jakarta – Skema Power Wheeling yang saat ini sedang dibahas dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET), memungkinkan pengusaha listrik swasta untuk menjual listrik langsung kepada industri dan masyarakat tanpa melalui PLN.

Ekonom senior dan Co-founder Institute for Social, Economic, and Digital (ISED), Ryan Kiryanto menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika pasar listrik dalam negeri dibuka untuk pemain lain. Dia meyakini, hal itu justru akan membuat PLN semakin kompetitif. “Apa pun jenis industrinya, kalau kontestan, pemain, atau player banyak, justru menimbulkan persaingan yang lebih sehat dan terbuka, termasuk listrik. Masyarakat pun pada akhirnya akan diuntungkan,” kata Ryan dalam keterangannya, Senin, 11 Desember 2023.

Menurutnya, apabila ada persaingan dari para produsen bidang kelistrikan atau industri lain, maka mereka akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Selain itu, mereka juga bisa bersaing di harga, sehingga menguntungkan konsumen.

“Jadi kalau memang dibuka untuk pemodal domestik, asing, non-pemerintah, dan non-BUMN boleh masuk ke sektor strategis, ya tidak apa-apa. Bahkan, persaingan lebih terbuka, lebih sehat, dan berkompetisi,” ujar Ryan. Dia menambahkan, jika industri terlalu dimonopoli, justru hal itu akan membuat si pemonopoli terlena. Selain itu, penetapan harga sulit dilakukan, bahkan pada sisi layanan kemungkinan bisa mengurangi kepuasan konsumen.

“Tetapi kalau pemainnya lebih dari dua, akan menciptakan persaingan untuk pelayanan. Termasuk harga dan after sales service. Begitu juga soal pengaduan, komplain akan teratasi dengan baik karena dikelola profesional,” ujar Ryan. Selain membuat PLN makin kompetitif, Ryan meyakini kondisi demikian akan membuat konsumen juga semakin diuntungkan. Karena masyarakat pada akhirnya akan mendapat pelayanan yang jauh lebih baik, dan mereka pun memiliki pilihan. “Sehingga, perusahaan yang menyediakan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, itu yang akan dipilih,” ujarnya.