Senin, 11 Desember 2023 – 22:06 WIB
Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapannya terkait kolaborasi antara TikTok Shop Indonesia dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Mereka menjalin kemitraan strategis untuk menggabungkan bisnis keduanya di bawah naungan PT Tokopedia.
Dia menilai, aksi korporasi kedua pihak itu merupakan hal yang wajar, dan prosesnya pun dikabarkan sudah hampir jelas. “Dalam bisnis itu kan ada yang namanya aksi korporasi, dan ini penggabungan antara TikTok dan Tokopedia, dan rasanya sudah hampir jelas,” kata Bahlil saat ditemui usai dialog ‘Hilirisasi Untuk Negeri’ di Media Center Indonesia Maju, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2023.
Meski demikian, Bahlil meyakini bahwa kemitraan strategis kedua belah pihak itu, nantinya juga akan masuk ke BKPM. Walaupun sampai saat ini, Bahlil mengaku belum melihat hal itu sampai ke mejanya.
“Tapi setelah itu, mereka akan masukkan pasti lewat BKPM. Saya belum melihat itu di atas meja saya,” ujarnya.
Diketahui, TikTok dikabarkan bakal menguasai 75,01 persen saham PT Tokopedia, usai menyuntik modal US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun (asumsi kurs Rp15.617 per dolar AS) ke Tokopedia.
Dalam Lampiran Informasi untuk Pemegang Saham, Tim Hubungan Investor Grup GoTo menyampaikan bahwa sebagai bagian dari kemitraan ini, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan. Di mana, TikTok akan menjalankan operasional bisnis e-commerce-nya melalui entitas PT Tokopedia.
Pihak manajemen menambahkan bahwa TikTok akan menyediakan pendanaan jangka panjang, yang sejalan dengan kebutuhan bisnis Tokopedia tanpa menyebabkan dilusi lebih lanjut kepada kepemilikan GoTo sebesar 24,99 persen.
“GoTo akan mempertahankan kepemilikan sebesar 24,99 persen yang tidak akan terdilusi lebih lanjut di PT Tokopedia. Dengan bekerja bersama, Tokopedia dan TikTok Shop akan membangun bisnis e-commerce tersebut menjadi yang terdepan di Indonesia,” ujarnya.