Jumat, 15 Desember 2023 – 05:10 WIB
Malang – Misteri identitas wanita yang nekat bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 ke balkon lantai 4 gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya telah terungkap. Peristiwa ini sempat menggegerkan karena seorang mahasiswa ditemukan tewas setelah jatuh pada hari Kamis, 14 Desember 2023 sekitar pukul 10.45 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan bahwa korban adalah seorang perempuan berinisial LS yang berusia 24 tahun dan beralamat di Karangploso, Kabupaten Malang. Hal ini diketahui setelah berkoordinasi dengan pihak Universitas Brawijaya.
“Dari keterangan pihak kampus, korban terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Brawijaya namun kemudian mengundurkan diri,” kata Anton.
Anton mengungkapkan, kronologis kejadian dimulai dari satpam Universitas Brawijaya yang melaporkan dugaan bunuh diri di Fakultas Filkom di lantai 4. Setelah itu, Unit Reskrim Polsek Lowokwaru menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Malang kota untuk melakukan olah TKP.
“Dari hasil pengumpulan data diperoleh informasi bahwa korban tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA UB tahun angkatan 2018. Namun korban mengundurkan diri tahun 2019 karena mengalami penyakit yang mengganggu kehidupannya,” ujar Anton.
Saat Tim Inafis melakukan olah TKP di Lantai 4, ditemukan korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi kepala bagian belakang mengeluarkan darah. Ada juga bekas luka sayatan pada tangan kiri korban yang terbungkus handyplast.
Setelah itu, Unit Reskrim dan Inafis melakukan penyisiran di lantai 12 dan menemukan sejumlah barang milik korban, seperti sandal dan kacamata. Polisi menyimpulkan bahwa korban jatuh karena bunuh diri.
“Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Lowokwaru, kami dapat menyimpulkan bahwa korban diduga sengaja melakukan aksi bunuh diri, dengan cara menjatuhkan diri dari lantai 12 ke lantai 4 gedung Fakultas Filkom UB, dengan didukung adanya bukti pendukung,” tutur Anton.
Perhatian!: Pemberitaan di atas tidak untuk menginspirasi. Pembaca diimbau bijak dan tidak menirunya. Jika merasakan gejala depresi, segera konsultasikan ke pihak yang bisa membantu seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
