Turki Mengutuk Tindakan Tentara Israel yang Merendahkan Masjid di Jenin Tepi Barat

by -219 Views

Jumat, 15 Desember 2023 – 18:50 WIB

VIVA – Turki mengutuk dengan tegas “provokasi” yang dilakukan oleh pasukan Israel selama serangan di kamp pengungsi di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, serta penodaan masjid di lokasi tersebut, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Turki. Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak agar pelaku bertanggung jawab dihukum.

Selama penggerebekan tersebut, pasukan Israel membunuh seorang pemuda di dalam rumah sakit dan membacakan doa Yahudi di sebuah masjid di Jenin.

Menurut pihak berwenang Palestina, insiden tersebut menewaskan 12 orang, sementara Israel mengklaim bahwa tindakan mereka membantu menangkap puluhan militan.

“Kami mengutuk keras provokasi tentara Israel yang menyerbu Kamp Pengungsi Jenin, dan tidak menghormati kesucian tempat ibadah dengan memasuki masjid,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli di platform media sosial X pada Kamis, 14 Desember 2023 malam.

“Di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, di mana ketegangan meningkat sangat tinggi akibat teror pemukim dan tekanan berat serta serangan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina, kami memperkirakan serangan terhadap tempat-tempat suci umat Islam akan segera diakhiri dan mereka yang melakukan provokasi ini harus diberi hukuman terberat,” tambahnya.

Pemerintah Palestina mengomentari operasi di Jenin sebagai “sikap provokatif yang berbahaya” dan menyatakan dalam pernyataannya bahwa penodaan masjid oleh beberapa tentara Israel telah memicu ketegangan agama. Sementara itu, Tentara Israel menyatakan akan memberikan sanksi kepada personelnya.

Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung bertahun-tahun, mengutuk keras serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat. Turki menyatakan bahwa pemukim Israel di wilayah tersebut dianggap sebagai “teroris”. Selain itu, Turki menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk dukungan Barat terhadap Israel.