Kementerian Perhubungan menargetkan Bandara Internasional Dhoho, Kediri, akan dapat beroperasi secara komersial pada awal tahun 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal Kemenhub, Novie Riyanto Rahardjo menyatakan bahwa konstruksi Bandara Dhoho sudah mencapai 100 persen dan telah dilakukan kalibrasi oleh pihak Ditjen Udara Kemenhub.
Novie juga mengatakan bahwa pihak maskapai Super Air Jet telah mengajukan permohonan penerbangan melalui Bandara Dhoho, Kediri. Maskapai tersebut ditargetkan akan segera mengawali operasinya di sana.
Selain itu, pihak Angkasa Pura I (AP I) sedang berkoordinasi dengan sejumlah maskapai internasional untuk melayani penerbangan haji dan umroh. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menyatakan bahwa Bandara Dhoho sangat potensial untuk melayani penerbangan umroh dan haji.
Bandara Dhoho juga mendapatkan investasi dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, dengan total investasi mencapai Rp 13 triliun.
Diharapkan dengan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho, Kediri, akan memudahkan akses transportasi udara bagi masyarakat di daerah tersebut serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya.
