Kiai Marzuki Selalu Tegaskan Netralitasnya Terkait Pencopotan dari Ketua PWNU Jatim yang Dikaitkan dengan Pilpres

by -122 Views

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, Kiai Marzuki Mustamar membantah tuduhan bahwa dirinya tidak netral dalam Pilpres 2024. Isu pencopotan dirinya sebagai ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) karena sikap politiknya yang tidak sejalan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dibantah olehnya.

“Kami tidak tahu (alasan pencopotan) karena yang saya gandoli sebagai pengurus NU saya harus netral,” kata Kiai Marzuki, Kamis, 28 Desember 2023. Marzuki menegaskan bahwa selama ini dia selalu bersikap netral di Pemilu 2024. Menurutnya, bersikap netral bukan berarti menutup diri, tetapi justru merangkul semua golongan atau partai politik.

Lebih lanjut, Kiai Marzuki mengatakan bahwa sebagai ulama NU di Jawa Timur, dia selalu berusaha untuk mengayomi semua golongan. Dia pun pernah hadir dalam sebuah acara bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Tuban, Jawa Timur yang notabene pendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Kiai Marzuki juga mengaku sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia di mana dia bertemu dengan caleg DPR RI dari beberapa partai politik, seperti Partai Golkar saat di Riau. Bersama caleg PKB di Indragiri Hilir dan beberapa daerah lainnya.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan atau memecat KH Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berdasarkan Surat Keputusan PBNU bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tertanggal 16 Desember 2023. Surat tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf.

Dalam surat keputusan tersebut, tertulis bahwa Marzuki Mustamar diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur dengan ucapan terima kasih atas pengabdian selama ini. Namun, Marzuki membantah bahwa dirinya tidak netral dan menyatakan bahwa dia selalu bersikap netral sesuai dengan perintah PBNU untuk mengayomi semua golongan.