Minggu, 31 Desember 2023 – 19:02 WIB
Depok – Tepat 44 hari sebelum pemilihan umum (pemilu), Kota Depok masih kekurangan ratusan kotak suara. Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, Andriansyah saat melakukan pengecekan dan pemantauan.
Andri menyatakan, Kota Depok kekurangan 434 kotak suara. Selain itu, terdapat 224 kotak suara yang rusak dengan kategori ringan hingga parah. Proses perakitan kotak suara telah dilakukan dan ditemukan kekurangan dan kerusakan.
“Saat ini, terdapat kotak suara yang melekat pada stiker, dimana stiker tersebut terpisah untuk menandai kotak suara pemilu presiden, DPD, pileg RI, provinsi, serta kabupaten/kota. Setiap kotak suara memiliki tandanya sesuai warna surat suara,” katanya pada Minggu, 31 Desember 2023.
Selain kekurangan, ditemukan juga ratusan kotak suara yang rusak. Ada kotak suara yang sobek, mika transparan yang pecah atau terlepas, bahkan ada yang hancur. “Kerusakan terjadi karena saat pengiriman dari pabrik, kotak suara tertumpuk dan rusak,” ujarnya.
Jumlah kotak suara yang rusak kemungkinan bisa bertambah karena proses perakitan masih berlangsung. Namun, ada beberapa kotak suara yang rusak ringan masih dapat digunakan.
“Kami meminta KPU untuk menghitung kembali total kekurangan dan kotak suara yang rusak,” tegasnya.
Dia juga meminta agar KPU fokus mengatasi masalah kekurangan kotak suara serta logistik pemilu lainnya. Menurutnya, logistik menjadi instrumen penting dalam pemilu.
“Pengiriman kotak suara untuk Depok sudah lengkap dilakukan dari pabrik. Namun, saat ada temuan kekurangan dan kerusakan, KPU harus segera mengantisipasi. Kita kirim rekomendasi saran perbaikan untuk menghitung secara lengkap kekurangan dan kerusakan kotak suara,” pungkasnya.