Sekda Takalar Mendukung Cawapres 02 Gibran dengan Kampanye di Depan Guru yang Viral

by -221 Views

Selasa, 16 Januari 2024 – 12:40 WIB

Takalar – Viral di media sosial Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Hasbi mengkampanyekan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02 Gibran Rakabuming Raka.

Dalam video yang beredar, Hasbi menyebut bahwa Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya terpilih menjadi presiden. Menurut informasi, Hasbi mengkampanyekan Gibran saat sedang membuka acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa’ Kabupaten Takalar, pada Rabu 10 Januari 2023 lalu. Hasbi awalnya memaparkan kesulitan Pemkab Takalar mencari anggaran untuk membiayai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kemudian, dia meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS yang akan dibuka oleh presiden Jokowi. Hasbi lantas memastikan bahwa pengangkatan CPNS akan dilakukan langsung jika anak Jokowi menang.

“Setengah mati mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya. Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan,” ungkap Hasbi dalam video yang diberedar. Hasbi selanjutnya meminta agar para guru mengapresiasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait pengangkatan CPNS tersebut.

Menanggapi video viral itu, Ketua Bawaslu Takalar, Nelly akhirnya angkat bicara. Dia menyebut bahwa pihaknua tengah mendalami kasus Sekda Takalar yang diduga kampanyekan pasangan Prabowo Subianto.

“Sekarang kami lagi melakukan pembahasan di internal Bawaslu untuk menentukan mekanisme penanganannya,” kata Nelly kepada wartawan. Nelly mengatakan jika pihaknya dalam waktu dekat ini akan rapat Pleno. Untuk sementara ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan jenis pelanggaran Sekda Takalar tersebut.

“Kami akan bahas di rapat pleno. Ketika cukup bukti mungkin tidak akan dilakukan penelusuran dan kalau belum cukup maka dilakukan penelusuran. Itu termasuk pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya memungkasi. Sementara itu, Sekda Takalar Muhammad Hasbi yang coba dikonfirmasi terkait videonya. Namun sampai saat ini Hasbi belum memberikan tanggapan apapun.