PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun sepanjang tahun 2023. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 33,7 persen secara year on year (yoy), menjadi yang terbesar sepanjang 25 tahun sejak berdirinya perseroan. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa pencapaian kinerja ini sejalan dengan kondisi ekonomi nasional yang masih kuat menghadapi volatilitas pada tahun 2023.
Darmawan menegaskan bahwa selama tahun 2023, Bank Mandiri berhasil meningkatkan pertumbuhan volume bisnis di semua segmen dan memperkuat efisiensi perseroan. Hal ini tercermin dari total aset konsolidasi yang mencapai Rp 2.174,2 triliun di akhir 2023, naik 9,12 persen secara yoy dari tahun sebelumnya. Realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri juga mencapai Rp 1.398,1 triliun, tumbuh 16,3 persen secara tahunan.
Selain itu, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri juga turun 86 basis poin (bps) secara yoy, ke level 1,02%. Darmawan menekankan bahwa perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di kisaran konservatif sebesar 384 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang. Ia pun optimis bahwa ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka di tahun 2024.