Indonesia bertekad untuk menjadi negara yang kuat dan terhormat dengan rakyat yang hidup sejahtera dan memberikan kontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa lain. Hal ini merupakan cita-cita dari para proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Meskipun belum optimal, Indonesia telah membuat banyak kemajuan dalam hal pembangunan ekonomi dan sosial.
Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia memiliki target untuk mencapai “Indonesia Emas” di tahun 2045. Untuk mencapai hal ini, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebesar 6-7% per tahun, serta penguatan peran pemerintah dalam mengelola sumber daya negara dengan prinsip Ekonomi Pancasila. Hal ini menjadi tantangan sejarah bagi generasi Indonesia saat ini.
Kebijakan Presiden Joko Widodo dalam memperhatikan jaring pengaman sosial, akses kesehatan, pendidikan, serta pemantauan langsung terhadap pembangunan infrastruktur, menunjukkan kesinambungan dan pelaksanaan dari falsafah Ekonomi Pancasila. Hal ini juga sejalan dengan perintah UUD 1945, yang memberikan kuasa penuh kepada negara untuk menggunakan sumber daya alam demi kemakmuran rakyat.
Selain itu, pembangunan ekonomi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo juga telah menghasilkan capaian yang signifikan, seperti peningkatan jaringan jalan, pembangkit listrik, pembangunan bendungan, bandara, pelabuhan, serta penurunan tingkat kemiskinan dan kesejahteraan sosial.
Semua kebijakan ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi negara yang kuat, maju, dan sejahtera. Meskipun masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki, namun dengan kerja sama dan kesadaran kolektif, Indonesia dapat mencapai tujuannya.
