PDIP Tetap Solid untuk Memimpin Kuningan Kembali, Selain..

by -164 Views

SiwinduMedia.com – Rakyat Kabupaten Kuningan akan kembali memilih secara langsung calon pemimpinnya dalam posisi Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029. Penentuan pilihan ini akan diselenggarakan oleh KPU dalam agenda Pilkada Kuningan pada 27 November 2024 mendatang.

Untuk menyambut pesta rakyat tersebut, banyak tokoh dan kader Partai telah muncul untuk maju sebagai calon kontestan. Beberapa di antaranya telah mendaftar ke Partai politik untuk dilakukan penjaringan, bahkan ada yang dijaring langsung oleh Partai politik tanpa melalui pendaftaran.

Bermacam-macam komentar juga mulai bermunculan dari para pemerhati politik. Salah satunya datang dari pemerhati politik Kuningan, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI Dr Mas Kana Kurniawan SHI MHum.

Kana mencoba memberikan prediksinya terkait peta politik Kuningan ke depan, khususnya untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan untuk 5 tahun ke depan. Ia menyebut bahwa kader PDI Perjuangan masih tetap kuat dan kokoh untuk memimpin Kuningan.

“Sepertinya sulit untuk tidak mengatakan bahwa PDI Perjuangan masih kuat dan kokoh untuk memimpin Kuningan,” ujar Kana dalam keterangannya yang dikirim ke SiwinduMedia.com. Bukan tanpa alasan, menurut Dr. Kana, PDI-P masih kuat dan kokoh karena belum ada sosok di luar partai tersebut yang dianggap mampu menggantikan H Acep Purnama di Kabupaten Kuningan ke depan.

Kana juga menganalisis bahwa pergerakan Partai politik yang memenangkan kursi DPRD di Kuningan tidak berbeda jauh dengan Pilkada sebelumnya. Menurutnya, PDI-P sangat mudah dalam berkomunikasi politik dengan Partai politik lainnya.

Meski demikian, Dr. Kana menganggap sulit untuk tidak mengatakan bahwa PDI-P masih kuat dan kokoh untuk memimpin Kuningan pada Pilkada 2024. Bahkan jika hanya ada dua pasangan calon, Kana memprediksi bahwa PDI-P akan menjadi pemenangnya.

Pada Pileg 2024 di Kabupaten Kuningan, 9 Partai politik besar berhasil memperoleh 50 kursi DPRD. Dari hasil tersebut, Dr. Kana memprediksi bahwa PDI-P akan tetap menjadi yang terkuat.

Namun, Kana mengingatkan bahwa PDI-P bisa saja kalah jika muncul koalisi yang kuat untuk mengusung pasangan calon baru dengan skema 2 Paslon atau Head to Head. Meskipun demikian, ia menyimpulkan bahwa PDI-P kemungkinan besar akan tetap menjadi pemenangnya.

“Itu hanya prediksi, dan bisa saja berbeda di kenyataan nantinya. Kita tunggu saja hasilnya,” pungkas Dr. Kana.