PKB Tidak Mungkin Mempengaruhi Kursi DPR karena Motif Pribadi dari Cak Imin

by -98 Views

Senin, 29 Juli 2024 – 15:04 WIB

Jakarta – Anggota Pansus Angket Haji DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah angkat bicara soal pernyataan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Gus Yahya sebelumnya menuding pansus haji dibentuk untuk menyerang PBNU, khususnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut yang merupakan adik dari Gus Yahya. Luluk menilai, Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU terlalu menyederhanakan masalah. Sabab, kata dia, Pansus merupakan kesepakatan semua fraksi dan ditetapkan melalui Rapat Paripurna.

“Bahkan semua fraksi telah menyerahkan daftar nama anggota Pansus yang ditetapkan melalui Rapur pula,” kata Luluk kepada wartawan, Senin, 29 Juli 2024. Luluk menjelaskan, Pansus Haji dibentuk bukan karena wacana PBNU ingin mengembalikan PKB ke pangkuan NU. Dia menekankan, Pansus Haji sudah muncul sejak rapat bersama antara Timwas DPR RI bersama Menteri Agama.

Lebih lanjut, Luluk juga menyebut PKB bukanlah partai yang memiliki kursi mayoritas di DPR RI. Dengan demikian, mustahil jika PKB mempengaruhi seluruh fraksi untuk membantu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin balas dendam ke Menteri Agama Gus Yaqut.

“Jadi, sangat mustahil dapat mempengaruhi seluruh fraksi hanya demi membalaskan dendam pribadi Gus Imin terhadap Menteri Agama,” ungkap Luluk. “Ketum PBNU terlalu meremehkan semua fraksi DPR RI yang mengusulkan, dan menyetujui Pansus Haji,” ujar Luluk.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyampaikan, seharusnya tidak perlu pembentukan Pansus Angket Haji oleh DPR RI. Menurutnya, penyelenggaraan haji pada tahun ini secara umum berjalan lancar.

“Ya kami melihat tidak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk Pansus ini,” kata Gus Yahya di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2024. Gus Yahya bilang, nantinya merasa masyarakat bisa menilai bagaimana pelaksanaan haji tahun ini dengan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan pemerintah untuk para jemaah.

Pun, dia pertanyakan tujuan dari pembentukan pansus ini oleh DPR. Ia pun mencurigai Pansus Angket Haji dilatarbelakangi masalah pribadi hanya untuk menyerang NU.

“Soal pansus ya pansus haji ya. Nah, itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita. Pansus Haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” ujarnya.