Cak Imin Memberikan Penghargaan kepada Ketum PBNU karena Menjadi Teladan, Memiliki Pendapat yang Berbeda tetapi Tetap Menghormati PKB

by -294 Views

Minggu, 11 Agustus 2024 – 06:32 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan sering kali memiliki pandangan yang berbeda dengan Ketua Umum PBNU sebelumnya, tetapi antara PBNU dan PKB tetap saling menghormati.

Ketum PBNU yang dimaksud adalah KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj. Dia mengakui, sering terjadi perbedaan pandangan dengan kedua ketua tersebut, termasuk perbedaan pilihan politik bahkan perbedaan pandangan yang keras. Tetapi keduanya tetap saling menghormati antara PBNU dengan PKB.

Seperti yang diketahui, saat ini hubungan antara PKB dengan PBNU di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tengah mengalami perselisihan. Terutama setelah PBNU membentuk Pansus PKB yang ingin memperbaiki hubungan partai itu dengan NU.

“Almarhum Kyai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU, seberapa pun perbedaan pandangan dengan saya hingga perbedaan pilihan dalam pemilihan presiden, tetap sama-sama menghormati PBNU dan DPPPKB sebagai organisasi dan partai masing-masing yang dijamin oleh konstitusi negara,” jelas politisi yang akrab disapa Cak Imin itu, dalam media sosialnya yang dikutip VIVA, Minggu 11 Agustus 2024.

Dengan mantan Ketum PBNU lainnya, yakni KH Said Aqil Siradj, Cak Imin juga mengungkapkan kedekatannya. Dia menyebut, meskipun ada perbedaan pendapat antara keduanya tentang pemilihan presiden, namun tetap saling menghormati.

“Kami semua, baik Kyai Hasyim maupun Kyai Said, tahu persis kewajiban dan hak masing-masing dalam memperjuangkan keyakinan dan ke-NUsantaraan yang setiap saat bisa berbeda dan bisa sama,” jelas Wakil Ketua DPR RI 2019-2024 itu.

“Hormat pada para pendahulu. Teladan kearifan dari para senior,” tulisnya.