Selasa, 20 Agustus 2024 – 01:18 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK mencari dukungan partai untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Sebanyak 12 partai politik mendeklarasikan dukungan untuk RK yang berpasangan dengan politikus PKS Suswono.
Baca Juga :
Tumbangkan PKS, Gerindra Akan Terjunkan Ahmad Dhani di Pilkada Depok
Menyikapi hal ini, pendukung loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengkritik banyak partai yang bergabung mendukung RK-Suswono. Keadaan ini membuat Anies gagal maju karena tidak memiliki tiket. Menurut Geisz, banyak partai yang mendukung RK seperti membunuh demokrasi.
“Ini adalah cermin dari keberhasilan operasi jahat yang dilakukan penguasa untuk membunuh demokrasi,” kata Geisz kepada VIVA, Senin malam, 19 Agustus 2024.
Baca Juga :
Nasdem Resmi Usung Irjen Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilgub Jateng
Geisz mengingatkan bahwa partai politik seharusnya menjadi wadah aspirasi rakyat. Namun, yang terjadi saat ini justru sebaliknya.
“Fungsi partai yang seharusnya menjadi wadah aspirasi masyarakat, malah menjadi hanya tentang kepentingan kekuasaan,” ungkap Geisz.
Baca Juga :
Jika jadi Gubernur Jakarta, RK Siap Lanjutkan Prestasi Jokowi, Ahok hingga Anies
Geisz mengatakan bahwa dukungan partai yang didapatkan bukan hanya di Jakarta tetapi juga di beberapa daerah lainnya.
“Ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga terjadi di banyak daerah,” kata Geisz.
Bagi dia, Pilkada 2024 adalah yang terburuk. Ia khawatir cara yang digunakan dalam Pilkada ini akan diterapkan dalam persaingan Pilpres mendatang.
“Pilkada yang terburuk sepanjang sejarah dan akan menjadi preseden buruk. Dengan cara seperti saat ini, akan menjadi laboratorium bahwa untuk Pilpres mendatang bisa dilakukan hal yang sama,” katanya.
Diketahui, pasangan RK-Suswono didukung oleh 12 partai dengan deklarasi dilakukan di Hotel Sultan Jakarta, pada Senin kemarin. Dari 12 partai tersebut, sebanyak 10 partai memiliki kursi di DPRD Jakarta.
10 partai tersebut antara lain PKS, Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Perindo, dan PPP. Sementara itu, dua partai lainnya yang tidak memiliki kursi di DPRD Jakarta adalah Partai Garuda dan Gelora.
Dengan dukungan yang didapat oleh RK-Suswono, Anies tidak bisa maju. Karena tiga partai yang sebelumnya mendukung Anies yaitu PKS, Nasdem, dan PKB malah ikut bergabung dengan poros pendukung RK. Sementara itu, hanya PDIP yang kesulitan untuk mengusung pasangan calon sendiri karena tidak memiliki kursi yang cukup.
Halaman Selanjutnya
Bagi dia, perhelatan Pilkada 2024 adalah yang terburuk. Ia khawatir cara di Pilkada akan diterapkan yang sama untuk persaingan di Pilpres mendatang.