Minggu, 25 Agustus 2024 – 14:16 WIB
Jakarta, VIVA – Sebuah rumah di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hangus terbakar akibat aksi tawuran yang terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Pemilik rumah tersebut mengungkapkan bahwa kerugian materiil yang dideritanya mencapai Rp 90 juta. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa objek yang terbakar adalah sebuah rumah berukuran 8×8 meter serta sebuah bedeng berukuran 2×12 meter persegi. Rumah tersebut diketahui milik almarhum Tarmidi.
“Rumah yang terbakar memiliki luas 8×8 meter dengan tambahan bedeng 2×12 meter persegi. Berdasarkan estimasi, kerugian yang dialami mencapai Rp 90 juta,” ujar Gatot dalam keterangannya, Minggu 25 Agustus 2024.
Gatot menjelaskan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh tawuran antarwarga yang menggunakan petasan dan bom molotov. Aksi kekerasan tersebut berujung pada penyalaan api yang akhirnya merembet ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Gatot, pihaknya pertama kali menerima laporan tentang insiden kebakaran tersebut pada pukul 19.30 WIB. Laporan tersebut datang dari seorang warga bernama Irfan, yang segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
“Kami mendapatkan laporan pertama dari seorang warga bernama Irfan sekitar pukul 19.30 WIB. Objek yang terbakar adalah sebuah rumah yang beralamat di Gang Pelita 4 RT.07 RW.15, Tanjung Priok,” kata Gatot.
Setelah menerima laporan, Sudin Damkar Jakarta Utara langsung mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 65 personel untuk memadamkan api di lokasi kejadian. Setiap unit terdiri dari 5 petugas yang bertugas memadamkan api dan mengamankan area sekitar.
Proses pemadaman di lokasi kejadian berhasil dilakukan dengan cepat. Pemadaman awal dimulai sejak pukul 21.02 WIB dan pendinginan selesai dilakukan pada pukul 21.21 WIB, dengan total waktu pendinginan sekitar 19 menit.
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Agus juga mengonfirmasi bahwa kebakaran di Kampung Bahari ini memang dipicu oleh aksi tawuran antarwarga yang melibatkan pembakaran.
“Dari informasi yang kami terima, kebakaran ini dipicu oleh aksi tawuran. Massa terlibat dalam aksi bakar-bakaran yang akhirnya menyebabkan kebakaran di pemukiman warga,” ujar Agus saat dikonfirmasi pada Sabtu.