Menaker Yassierli Menyuarakan Pentingnya Penguatan SDM Kompeten Selama Kunjungan ke BBPVP Bandung

by -76 Views

Selasa, 29 Oktober 2024 – 07:34 WIB

VIVA – Dalam rangka mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi.

Baca Juga :

Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Menaker Ingatkan Pentingnya Persatuan

Dalam Kunjungan Kerjanya ke BBPVP Bandung, Jawa Barat, Senin (28/10), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menekankan pentingnya penguatan program pengembangan SDM melalui pelatihan vokasi.

Baca Juga :

Perkuat Kompetensi SDM, Kementan Review Modul Pelatihan Perkebunan Sawit

Menurut Yassierli, kondisi ketenagakerjaan tengah menghadapi beberapa tantangan di antaranya kondisi ekonomi, angkatan kerja baru dari Gen-Z, serta jumlah pekerja informal yang masih tinggi.

Oleh karena itu, pelatihan vokasi yang diselenggarakan Kemnaker harus mampu menjawab beberapa hal. Pertama, efektivitas pelatihan vokasi. Menurutnya, pelatihan vokasi harus mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri serta menghapus masalah mismatch.

Baca Juga :

Pentingnya Peran SP/SB, Menaker Ajak Serikat Pekerja Bangun Hubungan Industrial yang Harmonis

“Apa itu efektivitas? Apa yang kita tawarkan, apa yang kita berikan, itu harus sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Kedua, scale up pelatihan vokasi. Hasil evaluasinya saat ini, kapasitas pelatihan vokasi masih sangat kecil di BPVP, berbanding terbalik dengan angkatan kerja baru yang terus bertambah.

“Jadi kuncinya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar kapasitas pelatihan vokasi dapat ditingkatkan,” jelasnya.

Ketiga, akses pelatihan vokasi. Peningkatan akses tidak hanyak dilakukan dari sisi kelembagaan, namun juga dikembangkannya sistem pelatihan vokasi yang mampu diakses siapapun.

“Bagaimana kita bisa memberikan akses yang sama kepada semua orang, yakni dengan meningkatkan berbagai platform untuk up-skilling maupun re-skilling,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Kedua, scale up pelatihan vokasi. Hasil evaluasinya saat ini, kapasitas pelatihan vokasi masih sangat kecil di BPVP, berbanding terbalik dengan angkatan kerja baru yang terus bertambah.

Halaman Selanjutnya