Anies Ceritakan Pengalamannya Dukung Ahok di Pilkada DKI 2017: “Bertahun-tahun Saya Merasakan ‘Digebukin'”

by -109 Views

Kamis, 9 November 2023 – 15:48 WIB

Jakarta – Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengingat momen ketika ia pernah ‘digebukin’ oleh Partai Nasdem dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, posisi politik Nasdem mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI.

Anies menyinggung pengalaman digebukin terus oleh Nasdem yang memiliki kekuatan media massa televisi. “Kalau saya ceritakan partai Nasdem yang pertama kali mendukung, menominasikan saya bukan anggota Nasdem. Nasdem itu Pilkada DKI mendukungnya pak Basuki. Dan, bertahun-tahun saya digebukin terus sama partai dan televisinya,” kata Anies, Kamis 9 November 2023.

Pun, saat Anies memenangi Pilkada 2017, Nasdem masih terus jadi oposisi yang kerap mengkritik Pemprov DKI. Anies menjelaskan bahwa dirinya mulai dipilih oleh Nasdem saat mengetahui kinerjanya memimpin DKI Jakarta. Kala itu, Nasdem yang bersatu dengan PDIP, Golkar, dan Hanura mendukung Ahok tetapi kini beralih mendukung Anies.

Lantas, Anies menuturkan bahwa saat Nasdem beralih mendukung Anies, ia mendapatkan sejumlah tantangan. Kata Anies, tantangan itu muncul dari kelompok yang tidak ingin perubahan. “Dan, ketika mereka melakukan perubahan tantangan yang dihadapi jadi besar. Karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar,” ujar eks Gubernur DKI itu.

Menurut dia, tujuan perubahan yang hendak diemban oleh Anies merupakan amanat dari partai-partai yang mengusungnya. Partai yang ingin melakukan perubahan itu kini sudah tergabung dalam Koalisi Perubahan seperti PKS dan Nasdem. Anies bilang dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan panggilan dari sejumlah partai untuk membuat perubahan.

“Kami tidak mendirikan sebuah partai, kami tidak mengumpulkan dana untuk mengambil kewenangan,” ujarnya. Status Anies saat ini merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Selain Nasdem dan PKS, ada PKB yang berada dalam poros KPP.