Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

by -81 Views

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengecam pernyataan Guntur Soekarnoputra yang mengatakan nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.

“Pernyataan itu merupakan bentuk kritikan yang sangat tajam dari Guntur. Sebenarnya, kritikannya seharusnya tidak seperti itu, karena pernyataan tersebut terdengar seperti ejekan terhadap Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Issu yang diangkat oleh Guntur merupakan bagian dari ‘serangan’ PDI-P terhadap Jokowi, yang dianggap tidak lagi sejalan dengan garis partai. Namun, apa pun itu, kita semua sudah tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan, dan pilihannya berbeda, sehingga suka atau tidak suka, dalam konteks Pilpres 2024, akan ada pertarungan antara PDI-P dengan Jokowi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa pernyataan Guntur berpotensi menciptakan dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat tajam, terlalu tajam, dan hal itu tidak hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi bisa saja merasa kesal. Jokowi pun bisa melakukan ‘perlawanan’, bisa menghalangi PDI-P dan Ganjar-Mahfud untuk unggul,” jelasnya.

Dengan situasi politik saat ini, Ujang berharap bahwa setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Menurut Ujang, politik harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing secara sehat, harus bersaing secara rasional. Tidak perlu marah-marah, tidak perlu menciptakan konflik. Berpolitik harus mempertahankan persatuan dan kesatuan. Pernyataan Guntur dapat saja membuat pendukung Jokowi marah. Dapat juga membuat para pendukung setia membalas Guntur dan PDI-P. Hal ini dapat menyebabkan ketidak kondusifan di masa depan,” tutup Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra, yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara “Rock and Roll Day’s.”

“Jika Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki prerogatif, Jokowi bisa saja dilakukan apa pun, terserah,” ujar Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link