Prabowo Subianto Unggul Usai Kalah Berkali-kali di Pilpres, Pengamat: ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi

by -89 Views

Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024 menunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik melalui pemilu.

Menurut Igor, kemenangan ini adalah hasil dari kesetiaan dan konsistensi Prabowo yang telah mengalami kekalahan dalam dua pertarungan pilpres sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019, namun tetap berjuang melalui jalur demokrasi dengan mengikuti pemilu kembali di 2024.

“Igor mengatakan bahwa dalam pemilu 2024, Prabowo akhirnya bisa meraih hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, namun hasilnya manis dalam jalur konstitusional. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo saat ini adalah sosok yang dipilih secara demokratis oleh rakyat sebagai Presiden 2024-2029,” jelas Igor kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (13/3).

Igor juga menyoroti pernyataan Prabowo setelah kemenangan dalam pilpres 2024 bahwa proses demokrasi di Indonesia memang melelahkan dan membutuhkan biaya besar, namun hal ini harus terus ditingkatkan kualitasnya.

“Prabowo memahami bahwa demokrasi di Indonesia memerlukan biaya besar. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi untuk mengembalikan demokrasi kepada rakyat, bukan kepada pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Igor juga menyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran karena Prabowo sendiri memahami pentingnya adanya check and balance sebagai tokoh nasional yang sudah lama berada di luar pemerintahan.

“Igor memprediksi bahwa demokrasi di Indonesia akan lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran karena keduanya telah melalui proses demokrasi yang tidak instan dan tidak hanya mengandalkan popularitas semata,” tambahnya.

“Prabowo adalah contoh bagus dalam membangun partai dari nol, bukan hanya sebagai anggota atau karyawan partai. Prabowo memahami bahwa pilar utama dari demokrasi adalah partai politik,” imbuhnya. (SENOPATI)

Source link