Upacara Sagara Kerthi Adat Bali Mendapat Apresiasi dari Delegasi: Sungguh Mengagumkan

by -113 Views

Minggu, 19 Mei 2024 – 10:19 WIB

Bali – Serangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 secara resmi dimulai dengan penyelenggaraan side event, “Upacara Pemurnian Air Bali” yang berlangsung di Pantai Surf By The Wave, di area Kura Kura Bali, Denpasar, pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh para delegasi mancanegara yang antusias mengikuti berbagai acara. Salah satunya adalah Louise Heegard, perwakilan dari DHI Water and Environment, perusahaan konsultan teknik dan pengembangan perangkat lunak dari Denmark, yang pertama kali mengunjungi Bali dan sangat terkesan dengan acara ini yang salah satunya terdiri dari upacara Sagara Kerthi.

“Ini sangat luar biasa, saya sangat senang melihat (upacara) ini yang begitu menghormati alam,” kata Louise. Upacara Sagara Kerthi merupakan tindakan terpuji untuk merawat dan membersihkan laut secara niskala. Laut bukan hanya sebagai sumber air, tetapi juga sebagai habitat terluas bagi makhluk hidup, sehingga upacara ini diselenggarakan pada hari baik untuk memuliakan satwa yaitu Rahina Tumpek Uye. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon anugerah agar laut tetap bersih dan lestari sehingga manusia dapat hidup sejahtera dan bahagia.

Loic Fauchon, Presiden World Water Council (WWC), juga menyampaikan kesan takjubnya terhadap pembukaan World Water Forum yang diwarnai dengan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bali dalam menjaga kelestarian air sebagai sumber kehidupan. Dia yakin bahwa World Water Forum ke-10 di Bali akan menjadi penyelenggaraan forum air dunia yang paling sukses dan menjadi kejayaan diplomasi bagi Indonesia.

Upacara Sagara Kerthi dimulai dengan prosesi pemujaan melalui tarian sakral sebagai media persembahan, antara lain Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya, dan Tari Topeng Sidikarya. Dilanjutkan dengan sembahyang bersama dipimpin oleh pendeta dan umat Hindu yang hadir, serta diakhiri dengan pelepasan satwa ke alam liar, termasuk 1.000 ekor tukik, 1.000 ekor burung, dan 5 ekor penyu.

Link: [Baca Juga : Pasukan Cordon Paspampres Sambut Para Pemimpin Negara di Bali untuk Hadiri WWF ke-10](https://www.viva.co.id)