Bawaslu Diminta Mengusut dengan Tegas Agenda Politik yang Terlibat Perangkat Desa

by -193 Views

Minggu, 3 Desember 2023 – 20:45 WIB

Jakarta – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mendesak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menyelidiki dengan seksama agenda politik yang melibatkan perangkat desa. Pernyataan Dedi terkait laporan Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu yang Jurdil (AMPPJ) terhadap panitia acara kegiatan Desa Bersatu kepada Bawaslu pada Kamis, 24 November 2023 lalu.

Laporan tersebut disampaikan karena panitia acara dianggap telah memobilisasi ribuan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

“Bawaslu tidak dapat berdalih bahwa itu bukan agenda kampanye karena publik telah mengetahuinya. Jika tidak, maka kepercayaan publik pada penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa pudar,” tegas Dedi dalam keterangan yang diterima pada hari Minggu, 2 Desember 2023.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion berharap, Bawaslu dapat bekerja secara profesional untuk menjaga sportivitas kampanye bagi semua kandidat.

Dia mengingatkan agar tidak ada pengistimewaan bagi salah satu pihak.

“Jika Bawaslu tidak merespons atas pelaporan publik, maka Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu perlu memanggil Bawaslu dan membawa persoalan ini ke meja sidang etik,” tegasnya.

Seperti diketahui, ribuan perangkat desa, termasuk Apdesi, yang tergabung dalam Desa Bersatu, turut menghadiri acara deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 19 November 2023 lalu.

Dalam acara tersebut, calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, juga hadir.