Jumat, 29 Desember 2023 – 19:38 WIB
Jawa Tengah – Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror berhasil mengamankan 12 terduga teroris di Jawa Tengah. Mereka ditangkap di wilayah Solo Raya selama satu bulan penuh.
Penangkapan tersebut merupakan hasil dari dua operasi yang dilakukan pada 14 Desember 2023 dengan menangkap 10 orang dan 23 Desember 2023 dengan menangkap dua orang, sebelum Natal.
“Belasan teroris tersebut merupakan jaringan JI (Jamaah Islamiyah) dan JAD (Jamaah Ansharut Daulah),” ujar Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi saat rilis akhir tahun di Mapolda Jateng, Jumat, 29 Desember 2023.
“Mereka semua sudah kita amankan ke Jakarta untuk pendalaman,” tambahnya.
Kapolda memastikan bahwa pengamanan wilayah di Jawa Tengah masih terus dilakukan, terutama menjelang pemilu 2024. Pihaknya menyiapkan dua operasi besar untuk mengamankan pemilu, yaitu Operasi Mantap Brata dan Operasi Mantap Praja.
“Kami sudah memetakan wilayah rawan di Jateng, meliputi 54 titik sangat rawan, 253 titik rawan, dan 116 ribu titik kurang rawan, semuanya sudah terploting anggota,” tuturnya.
Selain pemilu, polda Jateng memiliki berbagai tantangan konflik agraria seperti 5 proyek Strategis Nasional (PSN) berupa proyek tol Solo-Jogja, tol Bawen-Jogja, Semarang-Demak, Bendungan Bener, dan Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang.
Kapolda menambahkan bahwa secara umum, gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Jateng mengalami peningkatan 2,6% di tahun 2023. Terdapat 10.846 kasus pada tahun 2023, sedangkan tahun 2022 sebanyak 10.569 kasus.
Pelanggaran tindak pidana ringan tahun 2023 meningkat menjadi 2.778 kasus, dari 729 kasus pada tahun 2022. Demikian halnya dengan gangguan terhadap keamanan, dengan 5.011 kejadian pada tahun 2023, meningkat dari 2.686 kejadian pada tahun 2022.
Laporan Didiet Cordiaz
