BSI Mengungkap Tantangan dalam Pengembangan Perbankan Syariah

by -175 Views

Jakarta – Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI), Ngatari mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh pihaknya terkait perbankan syariah. Salah satunya adalah terkait inklusi dan literasi.

Ngatari menyatakan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perbankan syariah saat ini masih tertinggal jauh dibandingkan dengan perbankan konvensional. Tingkat literasi perbankan syariah hanya sebesar 9,1 persen, sementara bank konvensional mencapai 35,4 persen. Sedangkan untuk inklusi, perbankan syariah hanya mencapai 12,1 persen, sedangkan konvensional sudah mencapai 85,1 persen.

“Ini merupakan tantangan bagi kami di perbankan syariah untuk meningkatkan inklusi dan literasi,” ujar Ngatari dalam acara Investortrust UMKM Connect 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Keterbatasan jaringan kantor syariah juga menjadi penyebab rendahnya literasi. Saat ini, jumlah kantor perbankan konvensional mencapai 21.899, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan syariah yang hanya sebanyak 2.381.

“Dengan presentase jumlah kantor perbankan syariah di Indonesia hanya sekitar 10 persen, ini berdampak pada market share kita,” jelas Ngatari.

Meskipun Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia, yakni sekitar 87,2 persen atau sekitar 229 juta jiwa, masih terdapat tantangan dalam meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah.