Jangan Lupa Kulit Kalau Berhasil

by -98 Views

Jakarta – Sejumlah pimpinan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus mengadakan pertemuan dengan pimpinan pusat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Sebelumnya, Cipayung Plus telah berkunjung ke Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).

Ketua Umum PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Wayan Darmawan yang mewakili Cipayung Plus menjelaskan bahwa silaturahmi kebangsaan dengan PHDI memiliki beberapa alasan, salah satunya adalah untuk meminta nasihat. Menurutnya, pimpinan PHDI, yakni Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dianggap sebagai tokoh agama dan bangsa.

“Dengan semangat dan harapan kita ingin mendengar nasihat dan pesan kebangsaan dari beliau selaku tokoh agama dan bangsa kita,” kata Wayan di kantor sekretariat PHDI pusat, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Ia menyebutkan bahwa nasihat dan masukan tersebut terkait harapan Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan kondusif. Apalagi, tahapan pemungutan suara pemilu tinggal menunggu hitungan hari. Selain Wayan, hadir juga Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abd. Musawir Yahya, Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom, Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) M. Abdullah Syukri, dan Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).

Adapun, Ketua Umum PHDI, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menilai bahwa agenda silaturahmi yang dibawa Cipayung Plus penting untuk terus dilakukan demi menghadirkan kembali semangat sesama anak bangsa Indonesia. Bagi dia, dengan silaturahmi itu bertujuan untuk saling mengisi dan menumbuhkan kembali semangat kebangsaan.

Dia juga menyinggung status tahun politik pemilu saat ini dan menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Wisnu pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang masing-masing mereka yakini terbaik.

“Tahun ini kita akan memilih pemimpin, leader, sekaligus manajer. Bukan dealer, itu kita garis bawahi,” lanjut Wisnu.

Dia juga mengimbau rakyat Indonesia bisa mengamalkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh tokoh bangsa. Ia mencontohkan ajaran Ki Hajar Dewantara.

“Kita ingat pitutur Ki Hajar Dewantara, Tata, Tentrem, Kerta Rahardja. Tata diri sendiri, tata di RT/RW, tata sampai tata negara kita jadi bagus. Tentram, aman dan nyaman, ini safety and security first,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau agar jika sudah berhasil, jangan lupa berbagi, jangan kacang lupa kulit.